• Cakep itu relatif, Jelek itu mutlak

    Nyatanya wanita yang kita jelaskan cantik itu, belumlah pasti cantik menurut orang yang lain. Satu saat seseorang rekan lagi suka pada seorang yang dia jelaskan “cantik”, komentar saya, ”apa yang membuat kamu tertarik sama wanita itu?

    ”Dia baik hati, menarik, energik, cerdas, apa yang ada serta enak dibawa diskusi. Dengannya terasanya dunia ini tidak ada permasalahan. Oleh karena itu jadi saya katakan dia cantik. ” rekan yang lainnya berkata, ”Cantik dari mananya? orang item, kurus begitu koq…”

    Dia lebih percaya diri bila dimaksud buruk, karena buruk itu absolut. Beda perihal dengan cantik yang mempunyai makna berlainan setiap orang tapi satu object. Hingga bila cantik dikonversikan ke software, cantik itu Beta version serta Buruk itu stable version. Dengan begitu, buruk tanpa perbincangan serta cantik debatable. Bila masih tetap memperdebatkan ke-jelek-an, bermakna orang yang memeperdebatkan ke-jelek-an manusia merupakan manusia amoral. Buruk kok dikomentarin, 4L4Y pul4k. kata teman saya itu.

    Orang menilainya Luna Maya, Cut Tari serta Krisdayanti itu cantik buat pengagum mereka semasing, dia jadi buruk buat pembenci mereka bertiga. Bagaimana mereka tidak cantik, lah wong perawatan badan mereka yang habiskan juta-an rupiah setiap bulan. Belumlah perawatan medis (general cek up) di Singapura yang habiskan beberapa ribu dollar Singapura atau beberapa ribu Euro bila mereka operasi keperawanan di Perancis


  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :