• Cara Mendidik Anak Perempuan agar Menjadi Anak yang Sholehah

    Al-Quran serta As-sunnah sudah memberi tips yang pasti dalam mendidik anak, ada keberkahan buat tiap-tiap muslim jika ikuti panduan Rasullulah.

    Melalui Al-quran serta hadist, Rasullulah sudah memberi tips bagaimanakah cara mendidik anak dalam islam, sama dengan tempat serta tanggung jawab masing masing. Ada hak pada orang-tua pada anak ataupun anak pada orang tuanya. Dalam mendidik anak dengan cara Islam, orangtua memang perlu mengerti tempat anak dalam keluarga yaitu ;

    Anak menjadi amanah buat ke-2 orang tuanya
    Anak menjadi investasi akhirat
    Anak menjadi penghibur serta perhiasan buat orang tuanya
    Anak menjadi ujian buat ke-2 orang tuanya

    Untuk membuahkan anak yang Allah ridha akan dianya hingga orangtua juga mendapatkan keberkahan dari hadirnya sang anak di tengah keluarga, langkah mendidik anak menurut Islam memang perlu mengacu pada pesan pesan Rasullulah diawali dengan ;
    1. Isi Anak dengan Iman

    Tetap kita dengar, jika terlihat seorang anak itu nakal sikapnya, orang akan kata, “Haaa.. mak ayah dia tidak ajar la tu. Apa nak jadi la budak tu. Dah besar kelak harus jahat”. Agak keras bunyinya kan?

    Bagaimana jika anak itu merupakan anak kita sendiri? Pasti benar-benar meruntun jiwa. Terkadang bukan kita tidak ajar anak kita, hanya anak itu dipengaruhi dengan kawan-kawan yang lainnya. Apa kelirunya hadir hampir pada anak nakal itu serta beri dikit nasehat? Bimbang bila tidak ada siapa perduli, mereka akan jadi lebih teruk lagi.

    Jadi apa sepantasnya yang ibu-bapa kerjakan? Ambil serba dikit dari sumber ini, mari kita lihat panduan serta tips mendidik anak, termasuk juga memukul anak mengikut langkah Islam.
    1. Elakkan jam anak dari bahagian lutut ke atas

    Kawal diri menjadi ibu-bapa. Elakkan jam anak dari lutut keatas. Jika geram begitu, jam tapak kaki anak. Entri kami sebelum ini dapat mengenai langkah mendisiplinkan anak juga membicarakan masalah yang sama.

    Memperkenalkan serta mendidik anak mengenai Tauhid lebih diprioritaskan daripada mengenalkannya pada Al-quran serta As-sunnah. Isi iman lebih dulu merupakan fondasi awal seperti Rasullulah isi Iman dalam dada dada beberapa teman dekat yang tidak lainnya merupakan generasi terunggul dari semuanya generasi yang ada. Jika Iman sudah di isi jadi tiap-tiap dibacakan Al-quran serta As-sunnah maka dapat makin tebal Imannya.

    Rasullullah SAW bersabda : “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama-tama dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Serta waktu mereka akan wafat jadi bacakanlah, “Lailaha-illallah”.

    Sebenarnya barangsiapa awal serta akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, lalu ia hidup sepanjang seribu tahun, jadi dosa apapun, akan tidak ditanyakan padanya. ” (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)
    2. Mendidik Anak Mengenai Sholat

    Dalam kitab Imam al Baqir serta Imam ash Shadiq ra menjelaskan bagaimana semestinya kita memperkenalkan serta mendidik anak mengenai salat. Diawali dengan :

    Sesudah anak umur 5 tahun serta sudah mengerti arah, jadi cobalah tanyakanlah mana sisi kanan serta kirinya. Lantas sampaikan kepadanya arah kiblat serta awalilah mengajaknya salat.

    Pada umur 7 tahun mulai lakukan ia untuk membersihkan muka serta ke-2 telapak tangannya serta mohon kepadanya untuk lakukan salat.

    Tata langkah berwudhu dengan cara penuh mulai di ajarkan pada umur 9 tahun. Keharusan untuk lakukan salat dan pemberian hukuman jika meninggalkannya telah bisa di aplikasikan pada umur ini. Karena pada umur ini anak umumnya telah pintar mengerti akan posisi, ketentuan serta peraturan.

    Beberapa kisah menuturkan memang perlu ketegasan dalam mendidik anak seperti beberapa hadist di bawah ini ;


  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :