• Cewek Cantik dan Jelek Itu Relatif

    Tentunya kita kerap dengar ungkapan semacam itu kan? Umumnya saya cuma tersenyum kecil saat mendengarnya, tetapi kesempatan ini telinga saya rada sensitive serta hati saya dikit naik-turun sinyal memprotes atas kesepakatan saya akan arti kalimat itu, hingga dalam benak saya muncul pertanyaan-pertanyaan yang menanti jawaban untuk menentramkan perg olakan batin … yang begitu mengganggu merupakan kalimat paling akhir ; “Jelek itu mutlak”.. apa iya seekstrim itu?


    Dahulu waktu saya masih tetap kecil, ibu saya sempat bercerita cerita rakyat berjudul “Swidak Loro”, cerita ini mungkin saja penyesuaian dari narasi Christian Andersen yang menceritakan mengenai anak angsa yang dirawat oleh bebek, sehari-hari saudara-saudara si angsa yang bebek itu menghina angsa menjadi bebek yang jelek rupa, bersamaan perjalanan waktu.. nyatanya bebek si jelek rupa itu menjelma jadi angsa yang anggun serta cantik. Mengenai Swidak loro merupakan seseorang gadis yang terlahir dengan kekurangan dengan cara fisik karena rambutnya cuma sejumlah 62 helai, meskipun dia tetap jadikan bahan ejekan orang yang lain akan tetapi sang ibu tetap berupaya membesarkan hati putrinya dengan menyampaikan dia merupakan gadis yang paling cantik sedunia… di akhir narasi swidak loro karena kebaikan hatinya menjadi gadis yang cantik seperti apa yang disebutkan ibunya serta seperti umum dongeng tetap disudahi dengan akhir yang indah.. si swidak loro menikah dengan pangeran suit suit!

    Siapa wanita paling cantik didunia selama histori?

    Beberapa dari kita mungkin saja akan menyebutkan Cleopatra.

    Beberapa yang lain mungkin saja akan menyebutkan Dewi Persik atau Miyabi, bergantung dari berapa ngeresnya otak anda.

    Walau terdapat beberapa ratu bernama Cleopatra di zaman Mesir kuno, pasti yang kita tujuan merupakan Cleopatra VII yang menikah dengan Julius Cesar serta Mark Anthony (kedua-duanya merupakan penguasa Romawi kuno, btw)

    Cleopatra tetap digambarkan begitu cantik, anggun, hingga dapat memukau ke-2 penguasa Romawi yang ingin menjajah Mesir.

    Tetapi taukah anda bagaimana muka asli Cleopatra?

    Janganlah pikirkan Cleopatra vs Hollywood karena tentunya telah dimainkan oleh artis cantik, berbadan tidak mungkin serta kenakan pakaian minim yang tetap memperlihatkan perut serta belahan dada kemana saja.

    Ini salah satunya gambaran asli yang gue ambillah dari salah satunya website tentang Cleopatra. Gambaran ini datang dari koin yang bergambar Cleopatra :

    Lantas apa hubungan dongeng dengan ungkapan diatas? Cobalah lah kita telisik hikmah dari dua dongeng di atas, begitu si angsa yang berlainan dengan bebek dipandang seperti mahluk yang aneh serta buruk nyatanya tumbuh jadi type bebek yang begitu cantik, begitu si swidak loro masih dipandang cantik oleh sang ibu meskipun dengan semua kekurangan yang ia punya.. lalu masih tetap kah kita berasumsi jika buruk itu mutlak? Dari pemikiran bebek.. angsa merupakan mahluk yang buruk, lantas apa angsa berasumsi jika bebek merupakan mahluk yang buruk? Jadi cantik serta buruk itu sama – sama relative
    Di era pertengahan wanita Eropa baru dipandang cantik bila mempunyai tubuh yang gemuk, karena ketika itu gemuk mengisyaratkan kemakmuran serta kesehatan sedang badan yang ramping mengisyaratkan minimnya gizi atau tandanya kemiskinan, jadi tidak heran lukisan “ Monalisa” nya Leonardo Da Vinci yang populer itu menggambarkan muka wanita dengan pipi gembul. Bersamaan dengan waktu.. kegemukan dipandang seperti penyakit, hingga beramai ramai wanita berupaya membuat tubuhnya tampak “ramping” jika tidak ingin dimaksud kurus. Konon di Afrika, makin gelap warna kulit wanita, makin cantik mereka di mata beberapa pria. Di Korea makin besar mata orang, makin mereka dipandang cantik atau tampan. Thus, cantik atau buruk.. saling relatif kan?
    Lantas apa ya kira- duga yang mengakibatkan kita mempunyai standard untuk mengatakan seorang cantik atau buruk? Saya berkesimpulan tidak lainnya karena pencitraan. Sehari-hari di mass media baik bikin ataupun elektronik tampilkan bintang film serta bintang iklan yang standarnya hampir serupa ; seseorang yang cantik itu dicitrakan mesti mempunyai kulit yang putih, hidung yang mancung, mata yang berbinar, rambut yang hitam, tubuh yang proposional… kalau saja standard kecantikan di Indonesia kita letakan di Afrika.. apa dapat mereka terima? Saya pikir itu adalah hal yang tidak mungkin… karena sama juga kita mengatakan jika semua wanita Afrika merupakan wanita yang buruk..


  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :